Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BANK BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

SEJARAH MUHAMMADIYAH

Pada tanggal 8 Dzulhiijah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, oleh almarhum KHA. Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai "gerakan Islam" dengan nama "MUHAMMADIYAH" yang disusun dengan Majelis-Majelisnya, mengikuti peredaran zaman serta berdasarkan "syura" yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan atau Muktamar. Kesemuanya itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw., guna mendapat karunia dan ridla-Nya di dunia dan akhirat, dan untuk mencapai masyarakat yang sentausa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan: "Suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur di bawah perlindungan Tuhan Yang Maha Pengampun". Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah diantarkan ke pintu gerbang Syurga "Jannatun Na'im" dengan keridlaan Allah Yang Rahman dan Rahim.


lazada

Minggu, Desember 06, 2009

Penggantian atap Masjid Mujahiddin Sidomulyo




PC Muhammadiyah Anggana sedang melaksanakan kegiatan mengganti atap genteng dengan genteng seng pada Masjid Mujahiddin Sidomulyo, karena kalo atap genteng tanah, bebannya terlalu berat, sehingga atapnya melengkung. Bagi yang ingin membantu, dapat berinfaq ke rekening Pimpinan Cabang Muhammadiyah pada teks berjalan di atas.

Dalam gambar jamaah warga Muhammadiyah sedang kerja bakti/gotong royong pada Ahad 6 Desember 2009.

Pengajian PC Muhammadiyah Anggana bulan Desember 2009


Ringkasan ceramah pengajian Pimpinan Cabang Muhammadiyah Anggana, pada hari Ahad, 19 Dzulhijjah 1430 H – 6 Desember 2009 M, di tempat kediaman Bapak Waluyo di Desa Sidomulyo Kec.Anggana, yang disampaikan oleh Ustadz Drs.H.M.Haiban (Wakil Ketua PW Muhammadiyah Kaltim), menerangkan mengenai makanan, karena selain merupakan kebutuhan primer, makanan sangat berpengaruh terhadap tubuh manusia, baik secara fisik maupun mental spiritual, juga makan merupakan ibadah terhadap Allah SWT. Kemudian di dalam Al Qur’an banyak ayat yang memerintahkan untuk memakan makanan yang halal dan yang baik-baik (halalan thoyyibah), sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an seperti Surat Al baqarah (2):172. Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. Atau Al Maidah (5):88. dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. Atau An Nahl (16):114. Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.
Disamping itu Allah.SWT juga memberi petunjuk bagi umat Islam adalah seperti yang termaktub dalam Surat Al Maidah (5), ayat 3. diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Kemudian Al Maidah (5) ayat 4: mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang Dihalalkan bagi mereka?". Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya). dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat cepat hisab-Nya. Selain itu pada Al Maidah (5) ayat 5. pada hari ini Dihalalkan bagimu yang baik-baik. makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka.

Sabtu, November 28, 2009

PC Muhammadiyah Anggana sembelih 3 ekor sapi dan 3 ekor kambing


PCM Anggana menyembelih tiga ekor sapi dan tiga ekor kambing pada hari sabtu 28 Nopember 2009 titipan dari warga dalam rangka pelaksanaan ibadah qur'ban tahun 1430 H. Daging hewan qurban tersebut dibagikan kepada jamaah Masjid Mujahiddin dan sekitarnya.

Jumat, November 27, 2009

Khutbah Idul Adha 1430 H di PCM Anggana oleh Sekretaris PWM Kaltim





Ringkasan khutbah Idul Adha 1430 H yang disampaikan oleh Bapak Slamet Bachtiar, Sm.Hk. (Sekretaris PW Muhammadiyah Kaltim) di halaman Majsid Mujahiddin Desa Sidomulyo Kec.Anggana Kab.Kutai Kartanegara yang diselenggarakan oleh PC Muhammadiyah Anggana.

Dengan takbir, kita tingkatkan mantapnya iman dijaga dan diperkuat aqidah tauhid yang murni, berlandaskan AL Qur’an dan As Sunnah, seruan tahlil sejalan implementasi takwa dalam mengarungi kehidupan, istiqomah dalam sikap taat dalammenjalankan ajaran Allah dan rasul-Nya, tebaran tahmid akan bermakna tidak sekedar seremoni syukur, apabila terimlpelentasi dalam sikap-perilaku kepedulian sosial, karena rasa syukur hanya bermanfaat bagi kehidupan umat dengan memperbanyak amal.

Ibadah qurban dalam praktek pelaksanaannya dengan menyembelih hewan qurban, merupakan lambing bagi sendi kehidupan, dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tidak akan diraih hanya dengan mengamalkan sedekah qurban tanpa mengaplikasikan makna penyembelihan hewan, dalam arti mematikan karakteristik dan nafsu hewan yang bisa menghinggapi setiap diri seseorang seperti egois, konsumeris dan hedonis. Maka setiap mukmin harus mampu mengendalikan diri dan menghindar dari dorongan nafsu hewani, yang pasti akanmenutup cahaya iman, maka hati akan menjadi gelap gilita dan buta akan kebenaran. Watak egois mendorong seseorang inginmenang sendiri, tidak memiliki kepekaan dan kepedulian soilai serta berwatak bakhil, kikir dan pelit, menjauhkan diri seseorang dari sisi Allah dan memperpendek jarak kepada siksa api neraka.

Watak egois juga memberikan dorongan kuat kepaada seseorang untuk berbuat maksiat, dalam komunitas yang dominan, maka layaknya hewan, cenderung dilakukan secara terang-terangan, hilang rasa malu, dan pada gilirannya turunlah azab ata bala bencana.

Watak konsumeris, seperti layaknya hewan mendorong seseorang hanya mengenal kenikmatan materi duniawi belaka, gemar melakukan tabzir (mubazir), melampaui batas, berfoya-foya dan bermegah-megahan. Kecintaan materi duniawi, membutakan mata hati dan mengikis habis kepedulian sosial, menimbulkan keengganan melaksanakan kewajiban berzakat dan berinfaq, apabila dilakukan secara dominan dalam komunitas ummat, maka Allah SWT akan mendatangkan azab dan meninpakan laknat.

Watak hewani yang paling membahayakan adalah yang mendorong munculnya watak hedonis, karakter tamak dan rakus, kuatnya nafsu mengejar kenikmatan dan materi duniawi semata, dalam mengejar harta, tahta dan kenikmatan dunia lainnya sering mengabaikan norma adab dan aqidah agama, maraknya praktek tipu daya dan kecurangan mewabah dihampir semua sendi kehidupan., khususnya di dunia usaha.

Apabila difahami, disertai tekad dan jihad dengan penuh kesungguhan untuk mengamalkan nilai-nilai dalam hikmah dan makna idul adha dan penyembelihan hewan qurban, sebagai momentum tepat dan strategis, di dalam meraih kemerdekaan jiwa, agar terbebas dari belenggu syaitan pembentuk watak hewaniyah, dengan pancaran cahaya iman adalah perwujudan diraihnya predikat mukmin sejati.

Kamis, November 26, 2009

satu abad = seratus tahun muhammadiyah


Dalam rangka Milad Satu Abad Muhammadiyah, PC Muhammadiyah Anggana memasang spanduk di Jalan Mssjid No.3 RT.9 Desa Anggana, Kec.Anggana, Kab.Kutai Kartanegara

Selasa, November 24, 2009

PCM Anggana selenggarakan Syukuran Milad Satu Abad Muhammadiyah



PC Muhammadiyah Anggana selenggarakan malam syukuran Milad Satu Abad Muhammadiyah di Masjid Mujahiddin Desa Sidomulyo Kec.Anggana. Acara dilangsungkan selasa malam rabu tepat tanggal 8 Dzulhijjah 1430 H bertepatan dengan tanggal 24 Nopember 2009 M dihadiri oleh Bapak Akh.Taufik Hidayat,S.IP selaku Camat Anggana dan para undangan lainnya serta warga, kader dan simpatisan Muhammadiyah di Kecamatan Anggana. Acara di awali dengan Pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh Ustadz Abdul Asis dan Pembaca terjemah Ustadzah Aryanti. Kamudin pidato sambutan Ketua PC Muhammadiyah Anggana oleh Ustadz Sahmo, dilanjutkan Sambutan Camat Anggana. Tidak lupa disampaikan ceramah agama oleh Ustadz Muhammad Yusus,S.Ag yang mengupas pentingnya kita bersyukur atas seluruh nikmat Allah SWT.

Pidato Sambutan Ketua PC Muhammadiyah Anggana.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Bapak Camat yang saya hormati,
Bapak Kapolsek yang saya hormati,
Bapak Danramil yang saya hormati,
Bapak Kepala Desa beserta jajaranya yang saya hormati,
Para tokoh agama, tokoh masyarakat, para undangan, hadirin dan hadirat rahimakumullah…

Alhamdulillahirobbil alamin, pertama dan utama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-NYA serta nikmat yang selalu kita terima, terutama nikmat iman dan kesehatan, sehingga dengan iman di hati, sampai saat ini kita masih mengaku beragama Islam, begitu pula dengan kesehatan, kita masih bisa beraktifitas memenuhi kewajiban dan peran kita sebagai khalifah di muka bumi ini.

Salawat dan salam, semoga selalu dicurahkan dan dilimpahkan Allah SWT kepada tauladan utama kita, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga beliau, kepada para sahabat, kepada pengikutnya yang istiqomah memegang sunnahnya sampai akhir jaman.

Hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Kami mengucapkan terima kasih atas kehadirannya di Masjid Mujahiddin ini, dalam acara syukuran Milad Satu Abad Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah tingkat Kecamatan Anggana. Pada malam ini, tanggal 8 Dzulhijjah 1430 Hijriyah, persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H.Ahmad Dahlan di Yogyakarta, genap berusia seratus tahun atau satu abad.

Muhammadiyah lahir, tumbuh dan berkembang, hingga mampu melintasi zaman sampai usianya satu abad antara lain karena sejak awal hadir sebagai garakan tajdid, yakni gerakan arruju ilal qur’an wa sunnah yang melakukan pemurnian sekaligus pembaruan, dengan mengembangkan ijtihad atau akal pikiran yang sesuai dengan jiwa ajaran Islam. Tujuan dari gerakan tajdid Muhammadiyah ialah terwujudnya Islam dalam kehidupan sehingga Islam menjadi rahmat bagi semesta alam pada setiap kurun zaman.

Dengan pemahaman yang demikian, maka K.H.Ahmad Dahlan, satu tahun sebelum resmi mendirikan persyarikatan Muhammadiyah, tepatnya tahun 1911 mendirikan sebuah sekolah yang diberi nama Qismul Aqra, yang kemudian pada tahun 1916 menjadi Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang berdiri dan eksis sampai saat ini.

Hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Hambatan pertama dengan pendirian Muhammadiyah ini adalah datang dari pemerintah Belanda, karena mereka menyadari bahwa bila rakyat biasa dari bangsa Indonesia sudah bisa sekolah dan mempelajari ilmu pengetahuanh umum, dan mengkombinasikan dengan ilmu agama, maka lambat atau cepat akan mempengaruhi kedudukan Belanda sebagai Negara penjajah, makanya baru pada tahun 1914, Muhammadiyah diakui sebagai organisasi resmi oleh Belanda. Memang pada saat itu yang bisa sekolah hanya para priyai atau bangsawan, anak-anak pejabat pemerintah, orang-orang kaya saja. Nah, Muhammadiyah mendirikan sekolah umum untuk rakyat jelata, hal inilah yang membuat pemerintah Belanda pada saat itu gusar dan khawatir.

Hambatan kedua datangnya dari bangsa sendiri, yaitu dari para kiyai yang menuduh Kiyai Dahlan telah kafir karena menuruti cara belajar orang Belanda, yaitu misalnya menggunakan kursi dan meja, menggunakan papan tulis dan mengajarkan ilmu pengetahuan umum selain ilmu agama. Dan itu memang strategi dari Belanda untuk menghambat ummat Islam maju dan berpendidikan.

Hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Setelah Muhammadiyah berjuang dan berkiprah selama 100 tahun dan melewati berbagai rintangan politik dalam aneka ragam bentuk pada zaman penjajahan, zaman revolusi, zaman orde lama, zaman orde baru dan zaman reformasi sekarang ini, kita wajib bersyukur atas segala nikmat Allah SWT yang kita peroleh. 11.198 buah masjid dan musholla, 7.307 buah sekolah dari TK, SMP, dan SMA, 168 buah Perguruan Tinggi, 389 buah rumah sakit dan balai kesehatan, ratusan panti asuhan dan lain-lain, adalah perwujudan amal shalih Muhammadiyah di seluruh tanah air Indonesia ini, yang merupakan sumbangan dan partisipasi yang nyata Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa, dalam mendidik dan memajukan bangsa.

Dilihat dari segi organisasi dan amal usaha, Muhammadiyah merupakan organisasi Islam terbesar di dunia. Cendikiawan Doktor Nurcholis Majid dalam suatu kesempatan pernah memberikan kesaksian sebagai berikut, kata beliau “Muhammadiyah itu adalah organisasi Islam modern terbesar di dunia, lebih besar daripada yang manapun di negeri-negeri Islam lain”. “Muhammadiyah juga sebuah organisasi Islam yang relative paling berhasil jika dilihat dari ciri kelembagaan yang relative modern, dengan produk-produk sosial keagamaan yang sangat mengesankan, lebih dari organisasi manapun dan di manapun. Karena itu boleh dikatakan bahwa dalam kalangan Islam, tidak saja nasional, melainkan juga internasional, Muhammadiyah adalah sebuah cerita sukses”. Demikian pandangan Nurcholis Majid.

Hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Mengapa Muhammadiyah dapat berkembang dan mampu bertahan sampai selama 100 tahun atau satu abad, dan Insya Allah dengan pertolongan Allah SWT semoga dapat bertahan sampai akhir zaman? Hal ini tidak terlepas dari adanya nilai-nilai perjuangan yang dipegang teguh oleh pendiri dan para perintis gerakan ini pada masa-masa lalu, yang perlu dijaga, dirawat, dipertahankan dan dilestarikan serta dijadikan sebagai sumber inspirasi dan etika gerakan, sehingga mewujud dalam perilaku para warga, aktivis dan kader Muhammadiyah, nilai-nilai tersebut yaitu :
1. Senantiasa bertaqarub kepada Allah SWT
2. Ikhlas dalam berjuang dan beramal
3. Mempunyai komitmen dan tekad yang tinggi
4. Bersedia berkorban harta, pikiran, waktu dan tenaga
5. Mendahulukan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadi dan keluarga
6. Memiliki semangat yang tinggi, kerja keras dan berani menghadapi resiko
7. Membuka diri, mau berdialog dan bersedia menerima kritik dari siapapun
8. Mau belajar dan mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk kemaslahatan organisasi
9. Mau mengadopsi metode yang dikembangkan pihak lain sepanjang hal itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan bermanfaat bagi kemajuan organisasi
10. Bersedia melakukan perubahan ke arah yang lebih maslahat bagi organisasi.

Bapak Camat, hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Perlu kami laporkan bahwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Anggana memiliki tiga buah Pimpinan Ranting Muhammadiyah, yaitu yang berada di Desa Sidomulyo, Desa Anggana dan Desa Sungai Mariam. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Muhammadiyah di Kecamatan Anggana ini antara lain pengajian rutin majlis taklim, pengelolaan sebuah masjid, yaitu Masjid Mujahiddin Sidomulyo ini, sebuah Madrasah Diniyah dengan kegiatan TK/TP Alqur’an, dua buah TK Aisyiyah Bustanul Athfal di Desa Sidomulyo dan Desa Handil Terusan. Untuk itu bimbingan dan dukungan dari Bapak Camat dan Muspika serta seluruh masyarakat, sangat kami harapkan untuk lebih meningkatkan lagi kiprah Muhammadiyah dalam mendidik dan memajukan bangsa menuju peradaban utama, sebagai mana yang tertulis di spanduk, yang merupakan thema nasional Milad Muhammadiyah Satu Abad.

Hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Kini Muhammadiyah telah berumur 100 tahun atau satu abad, selain kita bersyukur kepada Allah, memasuki abad ke-2, banyak tantangan yang harus dihadapi Muhammadiyah. Di antaranya, umat Islam secara kuantitas besar, tapi kualitasnya kurang, dan Indonesia yang memiliki banyak sumber daya alam, namun belum dikelola dengan baik, termasuk di daerah kita, Kecamatan Anggana ini, ke depannya kita, Muhammadiyah ingin lebih meningkatkan kiprah lagi di segala bidang umumnya dan sosial, pendidikan dan keagamaan pada khususnya, dalam rangka yad’u na ilal khoir, ta’muru nabil ma’ruf, wayan hau na anil mungkar, menyeru kepada kebajikan, dengan mengajak kepada kebaikan, dan mencegah dari yang keburukan, agar supaya menjadi orang yang beruntung, sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 104 yang bunyinya :
  •             
“dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”

Bapak Camat, hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Demikianlah sambutan yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatian dan kehadirannya, mohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafan,

billahi taufik wal hidayat,
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Minggu, November 15, 2009

KERJA BAKTI PEMASANGAN KERAMI DI MASJID MUJAHIDDIN

Dalam rangka pemasangan keramik teras di Masjid Mujahiddin Sidomulyo, telah dilaksanakan kerja bakti pada hari minggu 15 Nopember 2009. material keramik, semen dan pasir merupakan hasil dari infaq dan sadaqah dari warga dan jamaah, serta orang-orang Islam yang ingin menyisihkan sebagian rejekinya untuk investasi di akhirat kelak.

Kepada para penyumbang, kami hanya berdo'a semoga Allah SWT membalas atas bantuannya dengan balasan yang sebaik-baiknya, serta semoga harta yang tersisa barokah.

Kamis, November 12, 2009

Pengajian Malam Rabu PR Muhammadiyah Sidomulyo


Pengajian malam rabu (setelah sholat maghrib menjelang sholat Isya), di masjid Mujahiddin Sidomulyo Kec.Anggana 10 Nopember 2009, disampaikan oleh Ustadz Suharno,S.Ag. Dalam penyampaiannya beliau mengingatkan bahwa manusia wajib meminta pertolongan kepada Allah SWT dengan sabar dan sholat. Manusia disuruh sabar terhadap ujian Allah SWT berupa ketakutan (rasa cemas), kelaparan, kekurangan harta, kematian, dan kekurangan buah-buahan. Karena Allah SWT bersama orang-orang yang sabar.
Terhadap sholat jangan sekali-kali ditinggalkan, tidak ada alasan untuk tidak menegakkan sholat, tidak sanggup berdiri dikerjakan dengan duduk, kalo tidak sanggup duduk sholat dikerjakan dengan berbaring, hal ini menunjukkan betapa pentingnya sholat bagi orang yang mengaku beriman kepada Allah SWT.

Yang membuat jamaah pengajian senang adalah dengan kedatangan Ust.H.Kodiran Salim, da'i dari Jakarta yang diantar oleh Bapak Drs.H.Abdul Hadi (Ketua PD Muhammadiyah Kota Samarinda), beliau sempat memberikan pencerahan bagi jamaah tentang bagaimana seharusnya manusia itu berbakti kepada orang tua, terutama kepada ibu. Dengan bantuan multimedia, banyak jamaah yang terharu dan bahkan ada yang menangis, setelah diingatkan betapa kita banyak berbuat salah dan dosa kepada orang tua. Ust.H.Kodiran Salim memberikan ceramahnya setelah sholat Isya.

Minggu, November 08, 2009

PC Muhammadiyah Anggana kirim bantuan untuk korban Gempa Sumatra


Dalam rangka solidaritas dan persaudaraan sesama anak bangsa, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kec.Anggana, Kab.Kutai Kartanegara, telah mengumpulkan dana untuk Korban Gempa Sumatra. Dana yang terkumpul sejumlah Rp.6.568.000,00 (enam juta lima ratus enam puluh delapan ribu rupiah) telah dikirim melalui Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Minggu, November 01, 2009

Pengajian PC Muhammadiyah Anggana bulan Nopember 2009


Churafat adalah kepercayaan terhadap sesuatu, bisa benda, tulisan dan atau ucapan, yang diyakini bisa membawa keberuntungan atau kecelakaan. Sedang tahayul adalah kepercayaan terhadap suatu peristiwa atau kejadian yang diyakini bisa membawa keberuntungan dan atau kecelakaan. Kedua hal tersebut di atas merupakan cabang dari syirik, artinya mengantarkan orang yang mempercayai dan meyakininya kepada perbuatan syirik. Contoh churafat seperti mempercayai keampuhan sebuah keris yang bisa membawa keselamatan bagi pemiliknya, atau batu cincin, ini churafat yang berbentuk benda. Kalo yang tulisan adalah tulisan huruf arab yang ditempel di dinding rumah yang diyakini bisa mencegah kemalingan atau kebakaran. Sedang yang ucapan seperti mantra-mantra atau bahkan ayat suci Al Qur'an yang digunakan bukan sebagai tujuan dari diturunkannya ayat tersebut, seperti membaca waja karos marobbihi yang dibaca sambil berendam di air dengan tujuan supaya badan keras seperti baja. Sedang contoh tahayul seperti seseorang yang pergi bisa mengalami kecelakaan bila tidak menyantap makanan yang sudah dihidangkan. Demikian ringkasan pengajian yang disampaikan oleh Bapak Slamet Bachtiar,Sm.Hk. pada pengajian yang diselenggarakan oleh PC Muhammadiyah Kec.Anggana bulan Nopember 2009 di kediaman Bapak Suharno,S.Ag. Jl.Veteran Desa Anggana.

Minggu, Oktober 25, 2009

Pengajian Pimpinan Cabang Aisyiyah Anggana bulan Oktober 2009


Allah SWT menciptakan manusia tidak main-main (tanpa ada maksud), oleh karena itu maka sudah sewajarnyalah manusia juga harus bersungguh-sungguh dalam menjalani hidup ini dengan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi larangannya, sebagai suatu ketentuan ajaran Islam, supaya hidup nausia itu selamat di dunia dan di akhirat kelak. Demikian ringkasan dan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz M.Rahmi Harun pada pengajian Pimpinan Cabang Aisyiyah Kec.Anggana, Ahad 25 Oktober 2009 di Kediaman Ibu Mardiana Mustakim, Jl.Padat Karya, Desa Sungai Mariam, Kec.Anggana, Kab.Kutai Kartanegara. Acara yang rutin diselenggarakan setiap minggu ke empat setiap bulannya ini diikuti oleh seluruh jajaran Pimpinan Cabang Aisyiyah dan Pimpinan Ranting Aisyiah se kecamatan Anggana.

Minggu, Oktober 04, 2009

Halal Bihalal TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Handil Terusan



Dalam rangka pembinaan, telah diselenggarakan pertemuan orang tua/wali murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Handil Terusan pada Sabtu, 3 Oktober 2009. Yang hadir adalah Ketua Majlis Dikdasmen PC Aisyiyah Kecamatan Anggana, Ibu Rahayu Marpandi; Wakil Ketua PC Muhammadiyah Kec.Anggana, Bapak Ir.Amir Hady dan Pengawas TK/SD Kantor Dinas Pendidikan Cabang Anggana, Bapak Sunarto.

Selain silaturahim, maka pertemuan dimaksudkan juga sebagai acara Halal Bihalal, karena masih dalam suasana bulan syawwal 1430H.

Sabtu, September 26, 2009

NILAI AMAL


Tulisan di bawah ini pernah dimuat dalam majalah Suara Muhammadiyah no.10, Desember 1958.
Mudah-mudahan ada manfaatnya.


Muhammadiyah didirikan untuk beramal
menjunjung tinggi agama dan hukum Allah,
disusun dengan organisasi dan dijalankan dengan peraturan tertentu agar dapat memimpin masyarakat dan anggota, khususnya supaya dapat beramal bersama-sama. “Katakanlah olehmu Muhammad kepada kaummu: beramallah kamu sekalian niscaya Allah serta Rasul-Nya dan orang-orang mukmin akan mempersaksikan amalmu itu, serta kamu akan dikembalikan kepada Yang Mengetahui alam gaib dan kesaksian maka Dia akan memberi kabar kepadamu tentang apa yang telah kamu sekalian amalkan.”
Jelaslah bahwa beramal menegakkan agama Allah menjadi suatu kewajiban yang mutlak bagi tiap orang Mukmin, dan jelas pula bahwa amal itu akan menjadi dasar kita apakah kita kelak diakhirat menjadi orang yang berbahagia atau celaka. Oleh karena itu adalah wajar dan seharusnya bahwa dasar kita beramal ialah mencari keridlaan Allah, sedang hasil dari amal itu di dunia menjadi tujuan. Manakah yang lebih penting antara dasar dan tujuan itu? Dasar mencari keridlaan Allah semata itulah yang disebut ikhlas, itulah yang dapat menolong kita diyaumil akhir dan menjadi bekal ke jannatunna;im. Adapun tujuan, ialah hasil dari amal kita itu; seumpama orang mengajar maka hasilnya ialah pandainya murid. Tegaknya agama dimasyarakat adalah merupakan hasil dari amal kita, sedang dasar kita beramal ialah mencari keridlaan Allah semata.
Di samping dasar dan tujuan dari amal kita itu, terdapat pula satu faktor lain, yaitu rupa dari amal kita. Amal kita boleh berupa kecil, atau besar, atau mungkin merupakan suatu usaha yang hebat dan megah yang menghabiskan harta berjuta-juta, tetapi mungkin pula hanya merupakan usaha kecil tetapi dikerjakan dengan ikhlas menurut kekuatan kita yang setinggi-tingginya. Hal ini terjadi bila kita sedang lemah dan kekurangan. Tetapi ini tidak berarti bahwa setiap usaha yang besar tentu tidak ikhlas. Usaha besar dilaksanakan dengan ikhlas, tentu lebih baik dari usaha yang kecil. Hanya kita keliru kalau lebih mengutamakan kebesaran usaha daripada keikhlasan.
Seorang kaya mendermakan Rp 500.000,- yaitu sepersepuluh seluruh hartanya. Di samping itu ada pula seorang miskin menderma Rp 1000,- yang merupakan seperdua dari hartanya. Kalau ditilik dari hasil yang dapat diperoleh dari uang itu, sudah tentu derma dari si kaya lebih besar manfaatnya bagi berhasilnya amal yang dibantunya itu. Tetapi bagi Allah, pahala siapakah yang lebih besar? Pengorbanan batin si miskin lebih besar dari si kaya, karena ia mengorbankan seperdua hartanya. Kalau amal diberi pahala tujuh ratus kali lipat, maka pengorbanan bathin itupun diberi pahala tujuhratus kali lipat. Allah jua yang lebih tahu akan amal pengorbanan hamba-Nya. Tetapi yang terang bagi kita manusia, ialah kedua orang itu, si kaya dan si miskin tentu akan menerima pahala yang sesuai dengan amal dan pengorbanannya (jihad). Orang yang mengalahkan kepentingan diri dan keluarganya untuk berjuang menegakkan agama dalam bentuk apa pun, niscaya amalnya itu termasuk jihad.
Di antara kita mungkin telah ada yang lebih mengutamakan kehebatan usaha daripada ke-ikhlasan. Semua usaha harus hebat dan besar baik dengan jalan apapun, asal halal dan tidak apa mengikis sedikit dari prinsip dan tujuan Persyarikatan kita. Tidak mengapa usaha kita itu kurang berjiwa agama, asal besar dan hebat; zaman sekarang tidak pada tempatnya kita berkecil-kecil bahkan hampir tak ada gunanya. Daripada berkecil-kecil baik tak berusaha dan tak beramal sama sekali.
Kemauan dan jalan pikiran semacam itu seyogyanya diperbaiki: “Marilah kita bersama-sama beramal dan berusaha dengan ikhlas mencari keridlaan Allah, dengan giat sekuat-kuat tenaga agar amal kita itu besar dan hebat. Kalau kita belum kuat mengusahakan yang besar dan hebat, baiklah kita mulai dengan berkecil-kecil meskipun tanpa bantuan siapa-siapa, dan kita usahakan dengan segala ketabahan hati agar yang kecil itu bertambah besar dan hebat”.
Mudah-mudahan Allah yang memiliki seluruh alam ini, menerima amal kita serta melimpahkan taufik dan hidayahnya kepada kita semua. Amiin.l

Minggu, September 20, 2009

Sholat 'Ied tahun 1430 H di Halaman Masjid Mujahidin Sidomulyo



Sholat 'Ied di Halaman Masjid Mujahidin Desa Sidomulyo Kec.Anggana dipimpin oleh Ustadz Suwoko,SE (Ketua Majlis Ekonomi PWM Kaltim). Dalam khotbahnya menyampaikan bahwa nafsu adalah penghalang terbesar dari perjalanan manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Nafsu tersebut harus dikendalikan, salah satunya dengan cara ibadah puasa pada bulan ramadhan yang baru lalu, kalo tidak dikendalikan nafsu tersebut, akan berdampak sangat buruk terhadap manusia, akan mendorong pada kejahatan, kecuali nafsu yang mendapat rahmat. Nafsu yang mendapat rahmat Allah yaitu nafsu yang dikendalikan untuk mendekatkan diri kepada Allah, yaitu nafsu tenang atau nafsu mutmainah. Diakhir khutbah, disampaikan pula bahwa kebiasaan yang baik selama buloan ramadlan hendaknya dilakukan pula di luar ramadlan dengan tetap istiqomah.

Sholat 'Ied dilaksanakan pukul 07.00 WITA, dikelola langsung oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Anggana ini telah dirintis sejak tahun 80 an.

Senin, September 14, 2009

SAFARI RAMADLAN 1430 PW 'AISYIYAH KALTIM DI PC 'AISYIYAH ANGGANA




PW ‘Aisyiyah Kalimantan Timur yang terdiri dari Ibu Hj.Suhartini (Wkl.Ketua PWA); Ibu Hj.Cholifah Ibrahim (Ketua Majlis Tabligh PWA); Ibu Hj.Norjenah Hefni (Ketua Majis Sosial PWA); dan rombongan lainnya telah mengunjungi PC ‘Aisyiyah Kec.Anggana dalam rangka Safari Ramadlan 1430 H. Kegiatan berupa silaturahim ini diselenggarakan di Gedung TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Sidomulyo pada Senin 24 Ramadhan 1430 H bertepatan dengan tanggal 14 September 2009.

Rombongan PW ‘Aisyiyah Kalimantan Timur disambut langsung oleh Ibu Mursalamah (Ketua PCA); Ibu Maria (Wkl.Ketua PCA); Ibu Lamiyem (Sekretaris PCA); Ibu Tumiyem (Bendahara PCA); Ibu Rahayu (Ketua Majlis Dikdasmen PCA); dan warga ‘Aisyiyah lainnya.

Dalam kesempatan tersebut PW ‘Aisyiyah Kaltim berkenan memberikan bingkisan lebaran, yang diterima secara simbolis oleh Ketua PC ‘Aisyiyah Anggana.

Selasa, September 08, 2009

PDM Kukar safari ramadhan ke PCM Anggana


PD Muhammadiyah Kutai Kartanegara melakukan kunjungan safari ramadhan ke PC Muhammadiyah Anggana pada hari Ahad, 16 Ramadhan 1430 H atau 6 September 2009 M. Rombongan terdiri dari Sugito (Sekretaris PDM Kukar) dan Marpindi (Sekretaris Majlis Tarjih dan Tajdid PDM Kukar), serta dua orang PD Aisyiyah Kukar. Selain buka bersama, setelah shalat tarawih diisi dengan ceramah agama oleh Bapak Marpindi.

Jumat, Agustus 28, 2009

Baitul Arqam Muhammadiyah Anggana




PC Muhammadiyah Anggana menyelenggarakan Pengajian Ramadhan Baitul Arqom pada tanggal 2-3 Ramadhan 1430 H bertepatan 23-24 Agustus 2009 di Komplek Masjid Mujahiddin Sidomulyo. Peserta sebanyak 30 orang terdiri dari personil Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Anggana ditambah guru-guru TK Aisyiyah. Materi disampaikan oleh Tim Instruktur PW Muhammadiyah Kalimantan Timur yaitu, Visi dan Misi Muhammadiyah oleh Abdul Azis Muslim (Ketua MPK PWM Kaltim), Himpunan Putusan Tarjih oleh H.Siswanto Soenandar (Sekretaris PWM Kaltim), Peneguhan Idiologi Muhammadiyah oleh H.Ki Soeratman (Wakil Ketua PWM Kaltim), Sukses BerMuhammadiyah oleh H.Agus Sukaca (Ketua PWM Kaltim) dan Pedoman Hidup Islami oleh H.Suyatman (Wakil Ketua PWM Kaltim).

Senin, Juli 27, 2009

bulan sya'ban = bulan ruwah


Memasuki bulan Sya'ban, biasanya kami diundang oleh tetangga yang menyelenggarakan acara pembacaan do'a arwah atau tahlilan, makanya bulan sya'ban ini disebut juga bulan ruwah menurut istilah jawanya. Dan semakin mendekati akhir bulan sya'ban, maka intensitas penyelenggaraan kegiatan tersebut makin tinggi, bahkan pernah dalam satu malam kami diundang oleh tiga tempat, Tapi mereka gantian. Waktu acara biasanya setelah sholat maghrib atau setelah sholat Isya. Dipimpin oleh imam atau modin (tukang baca do'a), acara dimulai dengan membaca SUrat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas, kemudian do'a arwah, atau kalo agak panjang ada baca yasin dan membaca tahlil 100 kali.

Sehubungan dengan hal itu, bagi kami memang sedikit dilema untuk menghadiri undangan dimaksud, karena sebagai warga Muhammadiyah, hal tersebut tidak sesuai dengan keyakinan, bahwa hal tersebut adalah amalan yang bid'ah, yang tidak pernah diamalkan oleh para sahabat radiallahu anhu apalagi Nabi Muhammad Sallalahu Alaihi Wassalam. Oleh karena itu sikap kami adalah kadang-kadang hadir, dan kadang-kadang tidak hadir, tapi banyak tidak hadirnya, dengan berbagai macam alasan yang logis dan bisa dipertanggung jawabkan. Dan sebagian tetangga juga sudah mengerti, karena di depan rumah terpampang papan plang Sekretariat Pimpinan Cabang Muhammadiyah. Jadi sepertinya mereka mengundang tidak mengharap betul kami bisa hadir.

Terus terang memang keluarga besar masih berpaham seperti orang kebanyakan tersebut, jadi masih mengamalkan kebiasaan itu. Dan Kalo kami diundang, begitu juga, bisa hadir, bisa tidak, dan kalaupun hadir, kami tidak ikut acaranya, seperti duduk di dapur atau di duduk di teras/beranda. Ya, kalaupun itu masih dosa, maka saya mohon diampuni oleh Allah SWT, atas kelemahan iman ini. Astaghfirullah al adhim......

MAKLUMAT MUHAMMADIYAH Tentang: PENETAPAN 1 RAMADHAN, 1 SYAWWAL, 1 DZULHIJJAH 1430 HIJRIYAH

Assalamu’alaikum wr., wb.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan ini mengumumkan awal Ramadhan,
1 Syawwal, 1, 9, dan 10 Dzulhijah 1430 H sesuai hisab hakiki wujudul hilal yang
dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai
berikut:
RAMADHAN 1430 H:
1. Ijtimak menjelang Ramadhan 1430 H terjadi pada hari Kamis Kliwon tanggal 20
Agustus 2009 M pukul 17:02:48 WIB.
2. Tinggi Hilal pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( φ = -07° 48′ dan λ = 110°
21′ BT ) = -01° 10′ 20″ (hilal belum wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada
saat Matahari terbenam Hilal di bawah ufuk.
3. Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah
mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1430 H jatuh pada hari Sabtu Pahing tanggal 22
Agustus 2009 M.
SYAWWAL 1430 H:
1. Ijtimak menjelang Syawwal 1430 H terjadi pada hari Sabtu Kliwon tanggal 19
September 2009 M pukul 01:45:36 WIB.
2. Tinggi Hilal pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( φ = -07° 48′ dan λ = 110°
21′ BT ) = +05° 48′ 22″ (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada
saat Matahari terbenam Hilal di atas ufuk.
3. Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah
mengumumkan bahwa 1 Syawwal 1430 H jatuh pada hari Ahad Legi tanggal 20
September 2009 M.
DZULHIJJAH 1430 H:
1. Ijtimak menjelang Dzulhijjah 1430 H terjadi pada hari Selasa Wage tanggal 17
November 2009 M pukul 02:15:09 WIB.
2. Tinggi Hilal pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( φ = -07° 48′ dan λ = 110°
21′ BT ) = +05° 49′ 36″ (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada
saat Matahari terbenam Hilal di atas ufuk.
3. Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah
mengumumkan bahwa 1 Dzulhijjah 1430 H jatuh pada hari Rabu Kliwon tanggal 18
November 2009, hari Arafah (9 Dzulhijjah 1430 H) jatuh pada hari Kamis Pon
tanggal 26 November 2009 M.
4. Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah
mengumumkan bahwa 'Idul Adha (10 Dzulhijjah 1430 H) jatuh pada hari Jum’at
Wage tanggal 27 Nopember 2009 M.

Berkenaan dengan datangnya bulan Ramadhan 1430 H tersebut, Pimpinan Pusat
Muhammadiyah menyampaikan TAUSIYAH Ramadhan sebagai berikut :
1. Menghimbau kepada umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah hendaknya
menyambut kedatangan bulan Ramadhan 1430 H dengan penuh rasa kesyukuran
dan kegembiraan serta berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menunaikan
ibadah puasa (shaum) Ramadhan dan rangkaian ibadah lainnya yang dituntunkan
oleh Rasulullah dengan ikhlas, khusyu’, istiqamah dan kesungguhan, sematamata
untuk meraih ridha dan karunia Allah SWT, sehingga dapat terpantul
dalam jiwa, sikap dan tingkah laku sehari-hari yang mencerminkan kepribadian
muttaqin yang utuh dan kokoh. Jika setiap muslim, baik perorangan maupun
kolektif benar-benar berkepribadian muttaqin yang utuh dan kokoh, maka selain
akan menjadi benteng ruhani dan moral yang kuat dalam menjalankan kebaikan
(amar ma’ruf) serta mencegah keburukan (nahi munkar), pada saat yang sama
akan menjadi kekuatan besar dalam ikhtiar membangun karakter bangsa di
negeri ini.
2. Menghimbau kepada warga Muhammadiyah untuk mengisi bulan suci
Ramadhan dengan kegiatan ibadah dan aktifitas organisasi secara intensif dan
sinergis sesuai ketentuan yang telah digariskan oleh agama dan Persyarikatan,
seperti menggairahkan shalat berjama’ah dan melakukan pembinaan umat
melalui masjid dan majelis ta’lim, ibadah shalat lail/tarawih, i’tikaf, tadarrus Al
Qur’an, bersilaturrahim dengan kerabat dan tetangga dekat maupun jauh serta
sesama komponen bangsa lainnya, menjaga ukhuwah dan persaudaraan sesama
umat Islam, menolong sesama, membantu kaum dhu’afa dan mustadh’afin,
berinfaq, beramal jariyah, bershadaqah dan menunaikan zakat, pengajian hari
besar Islam seperti Nuzulul Qur’an, menyelenggarakan pengajian Ramadhan
serta kegiatan-kegiatan utama yang membawa kepada keselamatan, kebahagiaan
dan kemaslahatan hidup diri sendiri, keluarga, masyarakat dan dunia
kemanusiaan dalam bingkai rahmatan lil’alamin.
3. Menggairahkan dan mendorong anak-anak, remaja, dan angkatan muda
Muhammadiyah untuk meningkatkan ibadah puasa Ramadhan dan ibadahibadah
makhdhah lainnya, disertai kegiatan memakmurkan masjid dan kegiatankegiatan
dakwah kemasyarakatan sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang
lebih religius, damai, maju, dan berakhlaq mulia.
4. Menghimbau kepada Pimpinan Cabang dan Ranting agar memanfaatkan bulan
Ramadhan sebagai wahana peningkatan bimbingan dan pembinaan keagamaan,
memakmurkan masjid, dan kegiatan-kegiatan Persyarikatan yang bersifat
langsung dalam membina jama’ah dan kemasyarakatan.
5. Menghimbau kepada umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah untuk
menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum untuk mempertautkan
kembali hati yang mungkin selama Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden
dan Wakil Presiden telah terjadi perbedaan pendapat dan pilihan sehingga
menimbulkan keretakan hati. Jadikan bulan Ramadhan sebagai wahana untuk
lebih meningkatkan dan memperkukuh tali silaturrahim dengan keluarga,
tetangga, teman sejawat dan dengan sesama komponen bangsa lainnya.
Kembangkan sikap saling toleran (tasammuh), saling membantu (ta’awun), dan
saling bekerjasama untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama.
6. Menghimbau kepada semua pihak, lebih-lebih industri hiburan, baik yang hadir
melalui media cetak, elektronik, maupun pranata publik lainnya, agar lebih
mengedepankan nilai-nilai moral dan kebaikan, serta tidak menjual komoditi
pornografi dan pornoaksi yang merusak akhlak dan tatanan bangsa demi meraih
keuntungan materi. Sikap positif yang demikian diperlukan sebagai bentuk
penghormatan terhadap kehadiran bulan suci Ramadhan sekaligus bentuk
pertanggungjawaban terhadap masa depan kehidupan di negara yang
penduduknya dikenal religius sebagaimana selama ini. Bangun hubungan antara
sesama secara harmonis dan jauhkan diri dari benih-benih konflik serta
permusuhan.
7. Menghimbau kepada seluruh komponen bangsa untuk membangun kehidupan
yang penuh kesejukan dan kedamaian. Dalam menyampaikan dan
memperjuangkan aspirasi, hendaknya menempuh cara-cara yang ma’ruf dan
menjauhi cara-cara kekerasan, teror dan anarkis, sehingga mengancam
keselamatan, ketertiban, dan hajat hidup publik. Setiap tindak kekerasan, selain
merugikan kepentingan umum dan melawan hukum, juga bertentangan dengan
ajaran agama yang mengajarkan pedamaian dan keselamatan. Islam melarang
umatnya melakukan perbuatan fasad (pengrusakan) di muka bumi. Karena itu
segala bentuk kekerasan dan perusakan harus ditindak secara tegas sesuai
dengan hukum dan peraturan yang berlaku tanpa pandang bulu agar hal serupa
tidak terjadi lagi di kemudian hari.
8. Menghimbau kepada segenap umat Islam untuk menjadikan bulan Ramadhan
sebagai momentum untuk melakukan introspeksi (muhasabah) atas segala
kesalahan dan dosa dengan jalan memohon ampunan (maghfirah), berkah, dan
rahmat Allah SWT disertai dengan kesungguhan bertaqarrub dan beribadah
kepada Nya serta berbuat ihsan kepada sesama manusia melalui berbagai
kegiatan ibadah di bulan suci yang penuh kemuliaan.
Demikian tausiyah Ramadhan 1430 H ini disampaikan untuk dilaksanakan dan agar
menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dalam menyambut bulan suci Ramadhan
1430 H. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada
kita. Amin.

Wassalamu’alaikum wr. wb.
Yogyakarta, 01 Sya’ban 1430 H / 23 Juli 2009 H
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
Ketua,
DR. H. Haedar Nashir, M.Si.
Sekretaris Umum,
Drs. H A.Rosyad Sholeh

Minggu, Juli 12, 2009

Pengajian BKMT



Badan Kontak Majlsi Taklim (BKMT) kecamatan Anggana menyelenggarakan Pengajian Bulanan di Masjid Mujahiddin Sidomulyo Kec.Anggana 12 Juli 2009. Dalam sambutannya Amir HAdy selaku Wakil Ketua PC Muhammadiyah Anggana sebagai pengelola Masjid Mujahdidin, menyampaikan sekilas tentang Gerakan Muhammadiyah. Sambutan juga disampaikan oleh Bpk.Ngatiyono (Kepala Desa Sidomulyo), Bpk.Drs.Hadi SUpani (Pembina BKMT kec.Anggana) dan Ceramah Agama oleh Bpk.Ustadz H.Drs.M.Natsir Kadri. Acara diakhiri dengan pembacaan do'a oleh Bpk.Yuliansyah,S.Ag (Kepala KUA Kec.Anggana). Pembawa acara Ibu Irin May Hartini, Pembaca Ayat Suci Al Qur'an Ibu Aryanti, Pembaca Saritilawah Ibu Rita.

Kamis, Juni 18, 2009

PANGGUNG GEMBIRA TK ABA 1 SIDOMULYO




TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Sidomulyo Kecamatan Anggana Kab.Kutai Kartanegara telah melaksanakan acara pelepasan murid tahun 2008/2009 (17 Juni 2009). Acara dimeriahkan dengan drumband, paduan suara, drama do'a harian, peragaan busana dan tari yang dilakukan sendiri oleh para murid TK. Selain itu para murid juga secara bergantian membaca hafalan do'a harian, hadits dan surat-surat Al Qur'an. Dalam kesempatan itu juga disampaikan kultum oleh Bapak Amir Hady (Wkl.Ketua PC Muhammadiyah Kec.Anggana), sambutan Ibu Irin May Hartini (Kepala Sekolah) dan Ibu Mursalamah (Ketua PC Aisyiyah Kec.Anggana. Acara diakhiri dengan penyerahan ijazah dan bingkisan kepada para siswa oleh Ibu Mursalamah.

Senin, Juni 08, 2009

Majsid Mujahidin Sidomulyo tahun 80an dan sekarang



Pelepasan murid TK Aba 2 Handiil Terusan Angkatan Pertama



Pelepasan peserta didik TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Handil Terusan diselenggarakan tanggal 8 Juni 2009.
Acara dihadiri oleh Bapak Kamaruddin selaku Kepala Desa Handil Terusan, Bapak Sunarto Pengawas TK dan SD mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Anggana, Bapak Sahmo Ketua PC Muhammadiyah Anggana, Ibu Mursalamah Ketua PC Aisyiyah Anggana dan rombongan Aisyiyah. Kepala Sekolah TK ABA 2 Handil Terusan adalah Ibu Sri Sukamsi.

Minggu, Juni 07, 2009

SANTRI MADIN MUHAMMADIYAH SIDOMULYO


Santri Madrasah Diniyah Muhyammdiyah Sidomulyo sedang belajar menghafal do'a-do'a

Mohon Infaq Jariah untuk masjid Mujahiddin



Masjid Mujahiddin yang terletak di RT 8 Desa Sidomulyo masih masih memerlukan bantuan berupa infaq jariah, seperti tampak dalam gambar keadaan teras yang belum rampung. Oleh karena itu kepada para darmawan dimohon bantuannya. Dana infaq jariah dapat dikirim ke rekening Bang BRI Unit Anggana atas nama Pimpinan Cabang Muhammadiyah Anggana sebagaimana teks berjalan di atas.

TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 siap akreditasi


Alhamdulillah, dalam rangka akreditasi, TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 (ABA 1) Sidomulyo, berbenah antara lain dengan membuat gambar dinding, merapikan halaman dan pemasangan pagar. Mudah-mudahan nilai akrteditasinya bagus.