Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BANK BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

SEJARAH MUHAMMADIYAH

Pada tanggal 8 Dzulhiijah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, oleh almarhum KHA. Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai "gerakan Islam" dengan nama "MUHAMMADIYAH" yang disusun dengan Majelis-Majelisnya, mengikuti peredaran zaman serta berdasarkan "syura" yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan atau Muktamar. Kesemuanya itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw., guna mendapat karunia dan ridla-Nya di dunia dan akhirat, dan untuk mencapai masyarakat yang sentausa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan: "Suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur di bawah perlindungan Tuhan Yang Maha Pengampun". Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah diantarkan ke pintu gerbang Syurga "Jannatun Na'im" dengan keridlaan Allah Yang Rahman dan Rahim.


lazada

Sabtu, November 28, 2009

PC Muhammadiyah Anggana sembelih 3 ekor sapi dan 3 ekor kambing


PCM Anggana menyembelih tiga ekor sapi dan tiga ekor kambing pada hari sabtu 28 Nopember 2009 titipan dari warga dalam rangka pelaksanaan ibadah qur'ban tahun 1430 H. Daging hewan qurban tersebut dibagikan kepada jamaah Masjid Mujahiddin dan sekitarnya.

Jumat, November 27, 2009

Khutbah Idul Adha 1430 H di PCM Anggana oleh Sekretaris PWM Kaltim





Ringkasan khutbah Idul Adha 1430 H yang disampaikan oleh Bapak Slamet Bachtiar, Sm.Hk. (Sekretaris PW Muhammadiyah Kaltim) di halaman Majsid Mujahiddin Desa Sidomulyo Kec.Anggana Kab.Kutai Kartanegara yang diselenggarakan oleh PC Muhammadiyah Anggana.

Dengan takbir, kita tingkatkan mantapnya iman dijaga dan diperkuat aqidah tauhid yang murni, berlandaskan AL Qur’an dan As Sunnah, seruan tahlil sejalan implementasi takwa dalam mengarungi kehidupan, istiqomah dalam sikap taat dalammenjalankan ajaran Allah dan rasul-Nya, tebaran tahmid akan bermakna tidak sekedar seremoni syukur, apabila terimlpelentasi dalam sikap-perilaku kepedulian sosial, karena rasa syukur hanya bermanfaat bagi kehidupan umat dengan memperbanyak amal.

Ibadah qurban dalam praktek pelaksanaannya dengan menyembelih hewan qurban, merupakan lambing bagi sendi kehidupan, dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tidak akan diraih hanya dengan mengamalkan sedekah qurban tanpa mengaplikasikan makna penyembelihan hewan, dalam arti mematikan karakteristik dan nafsu hewan yang bisa menghinggapi setiap diri seseorang seperti egois, konsumeris dan hedonis. Maka setiap mukmin harus mampu mengendalikan diri dan menghindar dari dorongan nafsu hewani, yang pasti akanmenutup cahaya iman, maka hati akan menjadi gelap gilita dan buta akan kebenaran. Watak egois mendorong seseorang inginmenang sendiri, tidak memiliki kepekaan dan kepedulian soilai serta berwatak bakhil, kikir dan pelit, menjauhkan diri seseorang dari sisi Allah dan memperpendek jarak kepada siksa api neraka.

Watak egois juga memberikan dorongan kuat kepaada seseorang untuk berbuat maksiat, dalam komunitas yang dominan, maka layaknya hewan, cenderung dilakukan secara terang-terangan, hilang rasa malu, dan pada gilirannya turunlah azab ata bala bencana.

Watak konsumeris, seperti layaknya hewan mendorong seseorang hanya mengenal kenikmatan materi duniawi belaka, gemar melakukan tabzir (mubazir), melampaui batas, berfoya-foya dan bermegah-megahan. Kecintaan materi duniawi, membutakan mata hati dan mengikis habis kepedulian sosial, menimbulkan keengganan melaksanakan kewajiban berzakat dan berinfaq, apabila dilakukan secara dominan dalam komunitas ummat, maka Allah SWT akan mendatangkan azab dan meninpakan laknat.

Watak hewani yang paling membahayakan adalah yang mendorong munculnya watak hedonis, karakter tamak dan rakus, kuatnya nafsu mengejar kenikmatan dan materi duniawi semata, dalam mengejar harta, tahta dan kenikmatan dunia lainnya sering mengabaikan norma adab dan aqidah agama, maraknya praktek tipu daya dan kecurangan mewabah dihampir semua sendi kehidupan., khususnya di dunia usaha.

Apabila difahami, disertai tekad dan jihad dengan penuh kesungguhan untuk mengamalkan nilai-nilai dalam hikmah dan makna idul adha dan penyembelihan hewan qurban, sebagai momentum tepat dan strategis, di dalam meraih kemerdekaan jiwa, agar terbebas dari belenggu syaitan pembentuk watak hewaniyah, dengan pancaran cahaya iman adalah perwujudan diraihnya predikat mukmin sejati.

Kamis, November 26, 2009

satu abad = seratus tahun muhammadiyah


Dalam rangka Milad Satu Abad Muhammadiyah, PC Muhammadiyah Anggana memasang spanduk di Jalan Mssjid No.3 RT.9 Desa Anggana, Kec.Anggana, Kab.Kutai Kartanegara

Selasa, November 24, 2009

PCM Anggana selenggarakan Syukuran Milad Satu Abad Muhammadiyah



PC Muhammadiyah Anggana selenggarakan malam syukuran Milad Satu Abad Muhammadiyah di Masjid Mujahiddin Desa Sidomulyo Kec.Anggana. Acara dilangsungkan selasa malam rabu tepat tanggal 8 Dzulhijjah 1430 H bertepatan dengan tanggal 24 Nopember 2009 M dihadiri oleh Bapak Akh.Taufik Hidayat,S.IP selaku Camat Anggana dan para undangan lainnya serta warga, kader dan simpatisan Muhammadiyah di Kecamatan Anggana. Acara di awali dengan Pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh Ustadz Abdul Asis dan Pembaca terjemah Ustadzah Aryanti. Kamudin pidato sambutan Ketua PC Muhammadiyah Anggana oleh Ustadz Sahmo, dilanjutkan Sambutan Camat Anggana. Tidak lupa disampaikan ceramah agama oleh Ustadz Muhammad Yusus,S.Ag yang mengupas pentingnya kita bersyukur atas seluruh nikmat Allah SWT.

Pidato Sambutan Ketua PC Muhammadiyah Anggana.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Bapak Camat yang saya hormati,
Bapak Kapolsek yang saya hormati,
Bapak Danramil yang saya hormati,
Bapak Kepala Desa beserta jajaranya yang saya hormati,
Para tokoh agama, tokoh masyarakat, para undangan, hadirin dan hadirat rahimakumullah…

Alhamdulillahirobbil alamin, pertama dan utama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-NYA serta nikmat yang selalu kita terima, terutama nikmat iman dan kesehatan, sehingga dengan iman di hati, sampai saat ini kita masih mengaku beragama Islam, begitu pula dengan kesehatan, kita masih bisa beraktifitas memenuhi kewajiban dan peran kita sebagai khalifah di muka bumi ini.

Salawat dan salam, semoga selalu dicurahkan dan dilimpahkan Allah SWT kepada tauladan utama kita, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga beliau, kepada para sahabat, kepada pengikutnya yang istiqomah memegang sunnahnya sampai akhir jaman.

Hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Kami mengucapkan terima kasih atas kehadirannya di Masjid Mujahiddin ini, dalam acara syukuran Milad Satu Abad Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah tingkat Kecamatan Anggana. Pada malam ini, tanggal 8 Dzulhijjah 1430 Hijriyah, persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H.Ahmad Dahlan di Yogyakarta, genap berusia seratus tahun atau satu abad.

Muhammadiyah lahir, tumbuh dan berkembang, hingga mampu melintasi zaman sampai usianya satu abad antara lain karena sejak awal hadir sebagai garakan tajdid, yakni gerakan arruju ilal qur’an wa sunnah yang melakukan pemurnian sekaligus pembaruan, dengan mengembangkan ijtihad atau akal pikiran yang sesuai dengan jiwa ajaran Islam. Tujuan dari gerakan tajdid Muhammadiyah ialah terwujudnya Islam dalam kehidupan sehingga Islam menjadi rahmat bagi semesta alam pada setiap kurun zaman.

Dengan pemahaman yang demikian, maka K.H.Ahmad Dahlan, satu tahun sebelum resmi mendirikan persyarikatan Muhammadiyah, tepatnya tahun 1911 mendirikan sebuah sekolah yang diberi nama Qismul Aqra, yang kemudian pada tahun 1916 menjadi Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang berdiri dan eksis sampai saat ini.

Hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Hambatan pertama dengan pendirian Muhammadiyah ini adalah datang dari pemerintah Belanda, karena mereka menyadari bahwa bila rakyat biasa dari bangsa Indonesia sudah bisa sekolah dan mempelajari ilmu pengetahuanh umum, dan mengkombinasikan dengan ilmu agama, maka lambat atau cepat akan mempengaruhi kedudukan Belanda sebagai Negara penjajah, makanya baru pada tahun 1914, Muhammadiyah diakui sebagai organisasi resmi oleh Belanda. Memang pada saat itu yang bisa sekolah hanya para priyai atau bangsawan, anak-anak pejabat pemerintah, orang-orang kaya saja. Nah, Muhammadiyah mendirikan sekolah umum untuk rakyat jelata, hal inilah yang membuat pemerintah Belanda pada saat itu gusar dan khawatir.

Hambatan kedua datangnya dari bangsa sendiri, yaitu dari para kiyai yang menuduh Kiyai Dahlan telah kafir karena menuruti cara belajar orang Belanda, yaitu misalnya menggunakan kursi dan meja, menggunakan papan tulis dan mengajarkan ilmu pengetahuan umum selain ilmu agama. Dan itu memang strategi dari Belanda untuk menghambat ummat Islam maju dan berpendidikan.

Hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Setelah Muhammadiyah berjuang dan berkiprah selama 100 tahun dan melewati berbagai rintangan politik dalam aneka ragam bentuk pada zaman penjajahan, zaman revolusi, zaman orde lama, zaman orde baru dan zaman reformasi sekarang ini, kita wajib bersyukur atas segala nikmat Allah SWT yang kita peroleh. 11.198 buah masjid dan musholla, 7.307 buah sekolah dari TK, SMP, dan SMA, 168 buah Perguruan Tinggi, 389 buah rumah sakit dan balai kesehatan, ratusan panti asuhan dan lain-lain, adalah perwujudan amal shalih Muhammadiyah di seluruh tanah air Indonesia ini, yang merupakan sumbangan dan partisipasi yang nyata Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa, dalam mendidik dan memajukan bangsa.

Dilihat dari segi organisasi dan amal usaha, Muhammadiyah merupakan organisasi Islam terbesar di dunia. Cendikiawan Doktor Nurcholis Majid dalam suatu kesempatan pernah memberikan kesaksian sebagai berikut, kata beliau “Muhammadiyah itu adalah organisasi Islam modern terbesar di dunia, lebih besar daripada yang manapun di negeri-negeri Islam lain”. “Muhammadiyah juga sebuah organisasi Islam yang relative paling berhasil jika dilihat dari ciri kelembagaan yang relative modern, dengan produk-produk sosial keagamaan yang sangat mengesankan, lebih dari organisasi manapun dan di manapun. Karena itu boleh dikatakan bahwa dalam kalangan Islam, tidak saja nasional, melainkan juga internasional, Muhammadiyah adalah sebuah cerita sukses”. Demikian pandangan Nurcholis Majid.

Hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Mengapa Muhammadiyah dapat berkembang dan mampu bertahan sampai selama 100 tahun atau satu abad, dan Insya Allah dengan pertolongan Allah SWT semoga dapat bertahan sampai akhir zaman? Hal ini tidak terlepas dari adanya nilai-nilai perjuangan yang dipegang teguh oleh pendiri dan para perintis gerakan ini pada masa-masa lalu, yang perlu dijaga, dirawat, dipertahankan dan dilestarikan serta dijadikan sebagai sumber inspirasi dan etika gerakan, sehingga mewujud dalam perilaku para warga, aktivis dan kader Muhammadiyah, nilai-nilai tersebut yaitu :
1. Senantiasa bertaqarub kepada Allah SWT
2. Ikhlas dalam berjuang dan beramal
3. Mempunyai komitmen dan tekad yang tinggi
4. Bersedia berkorban harta, pikiran, waktu dan tenaga
5. Mendahulukan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadi dan keluarga
6. Memiliki semangat yang tinggi, kerja keras dan berani menghadapi resiko
7. Membuka diri, mau berdialog dan bersedia menerima kritik dari siapapun
8. Mau belajar dan mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk kemaslahatan organisasi
9. Mau mengadopsi metode yang dikembangkan pihak lain sepanjang hal itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan bermanfaat bagi kemajuan organisasi
10. Bersedia melakukan perubahan ke arah yang lebih maslahat bagi organisasi.

Bapak Camat, hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Perlu kami laporkan bahwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Anggana memiliki tiga buah Pimpinan Ranting Muhammadiyah, yaitu yang berada di Desa Sidomulyo, Desa Anggana dan Desa Sungai Mariam. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Muhammadiyah di Kecamatan Anggana ini antara lain pengajian rutin majlis taklim, pengelolaan sebuah masjid, yaitu Masjid Mujahiddin Sidomulyo ini, sebuah Madrasah Diniyah dengan kegiatan TK/TP Alqur’an, dua buah TK Aisyiyah Bustanul Athfal di Desa Sidomulyo dan Desa Handil Terusan. Untuk itu bimbingan dan dukungan dari Bapak Camat dan Muspika serta seluruh masyarakat, sangat kami harapkan untuk lebih meningkatkan lagi kiprah Muhammadiyah dalam mendidik dan memajukan bangsa menuju peradaban utama, sebagai mana yang tertulis di spanduk, yang merupakan thema nasional Milad Muhammadiyah Satu Abad.

Hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Kini Muhammadiyah telah berumur 100 tahun atau satu abad, selain kita bersyukur kepada Allah, memasuki abad ke-2, banyak tantangan yang harus dihadapi Muhammadiyah. Di antaranya, umat Islam secara kuantitas besar, tapi kualitasnya kurang, dan Indonesia yang memiliki banyak sumber daya alam, namun belum dikelola dengan baik, termasuk di daerah kita, Kecamatan Anggana ini, ke depannya kita, Muhammadiyah ingin lebih meningkatkan kiprah lagi di segala bidang umumnya dan sosial, pendidikan dan keagamaan pada khususnya, dalam rangka yad’u na ilal khoir, ta’muru nabil ma’ruf, wayan hau na anil mungkar, menyeru kepada kebajikan, dengan mengajak kepada kebaikan, dan mencegah dari yang keburukan, agar supaya menjadi orang yang beruntung, sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 104 yang bunyinya :
  •             
“dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”

Bapak Camat, hadirin dan hadirat rahimakumullah…
Demikianlah sambutan yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatian dan kehadirannya, mohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafan,

billahi taufik wal hidayat,
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Minggu, November 15, 2009

KERJA BAKTI PEMASANGAN KERAMI DI MASJID MUJAHIDDIN

Dalam rangka pemasangan keramik teras di Masjid Mujahiddin Sidomulyo, telah dilaksanakan kerja bakti pada hari minggu 15 Nopember 2009. material keramik, semen dan pasir merupakan hasil dari infaq dan sadaqah dari warga dan jamaah, serta orang-orang Islam yang ingin menyisihkan sebagian rejekinya untuk investasi di akhirat kelak.

Kepada para penyumbang, kami hanya berdo'a semoga Allah SWT membalas atas bantuannya dengan balasan yang sebaik-baiknya, serta semoga harta yang tersisa barokah.

Kamis, November 12, 2009

Pengajian Malam Rabu PR Muhammadiyah Sidomulyo


Pengajian malam rabu (setelah sholat maghrib menjelang sholat Isya), di masjid Mujahiddin Sidomulyo Kec.Anggana 10 Nopember 2009, disampaikan oleh Ustadz Suharno,S.Ag. Dalam penyampaiannya beliau mengingatkan bahwa manusia wajib meminta pertolongan kepada Allah SWT dengan sabar dan sholat. Manusia disuruh sabar terhadap ujian Allah SWT berupa ketakutan (rasa cemas), kelaparan, kekurangan harta, kematian, dan kekurangan buah-buahan. Karena Allah SWT bersama orang-orang yang sabar.
Terhadap sholat jangan sekali-kali ditinggalkan, tidak ada alasan untuk tidak menegakkan sholat, tidak sanggup berdiri dikerjakan dengan duduk, kalo tidak sanggup duduk sholat dikerjakan dengan berbaring, hal ini menunjukkan betapa pentingnya sholat bagi orang yang mengaku beriman kepada Allah SWT.

Yang membuat jamaah pengajian senang adalah dengan kedatangan Ust.H.Kodiran Salim, da'i dari Jakarta yang diantar oleh Bapak Drs.H.Abdul Hadi (Ketua PD Muhammadiyah Kota Samarinda), beliau sempat memberikan pencerahan bagi jamaah tentang bagaimana seharusnya manusia itu berbakti kepada orang tua, terutama kepada ibu. Dengan bantuan multimedia, banyak jamaah yang terharu dan bahkan ada yang menangis, setelah diingatkan betapa kita banyak berbuat salah dan dosa kepada orang tua. Ust.H.Kodiran Salim memberikan ceramahnya setelah sholat Isya.

Minggu, November 08, 2009

PC Muhammadiyah Anggana kirim bantuan untuk korban Gempa Sumatra


Dalam rangka solidaritas dan persaudaraan sesama anak bangsa, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kec.Anggana, Kab.Kutai Kartanegara, telah mengumpulkan dana untuk Korban Gempa Sumatra. Dana yang terkumpul sejumlah Rp.6.568.000,00 (enam juta lima ratus enam puluh delapan ribu rupiah) telah dikirim melalui Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Minggu, November 01, 2009

Pengajian PC Muhammadiyah Anggana bulan Nopember 2009


Churafat adalah kepercayaan terhadap sesuatu, bisa benda, tulisan dan atau ucapan, yang diyakini bisa membawa keberuntungan atau kecelakaan. Sedang tahayul adalah kepercayaan terhadap suatu peristiwa atau kejadian yang diyakini bisa membawa keberuntungan dan atau kecelakaan. Kedua hal tersebut di atas merupakan cabang dari syirik, artinya mengantarkan orang yang mempercayai dan meyakininya kepada perbuatan syirik. Contoh churafat seperti mempercayai keampuhan sebuah keris yang bisa membawa keselamatan bagi pemiliknya, atau batu cincin, ini churafat yang berbentuk benda. Kalo yang tulisan adalah tulisan huruf arab yang ditempel di dinding rumah yang diyakini bisa mencegah kemalingan atau kebakaran. Sedang yang ucapan seperti mantra-mantra atau bahkan ayat suci Al Qur'an yang digunakan bukan sebagai tujuan dari diturunkannya ayat tersebut, seperti membaca waja karos marobbihi yang dibaca sambil berendam di air dengan tujuan supaya badan keras seperti baja. Sedang contoh tahayul seperti seseorang yang pergi bisa mengalami kecelakaan bila tidak menyantap makanan yang sudah dihidangkan. Demikian ringkasan pengajian yang disampaikan oleh Bapak Slamet Bachtiar,Sm.Hk. pada pengajian yang diselenggarakan oleh PC Muhammadiyah Kec.Anggana bulan Nopember 2009 di kediaman Bapak Suharno,S.Ag. Jl.Veteran Desa Anggana.