Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BANK BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

SEJARAH MUHAMMADIYAH

Pada tanggal 8 Dzulhiijah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, oleh almarhum KHA. Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai "gerakan Islam" dengan nama "MUHAMMADIYAH" yang disusun dengan Majelis-Majelisnya, mengikuti peredaran zaman serta berdasarkan "syura" yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan atau Muktamar. Kesemuanya itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw., guna mendapat karunia dan ridla-Nya di dunia dan akhirat, dan untuk mencapai masyarakat yang sentausa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan: "Suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur di bawah perlindungan Tuhan Yang Maha Pengampun". Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah diantarkan ke pintu gerbang Syurga "Jannatun Na'im" dengan keridlaan Allah Yang Rahman dan Rahim.


lazada

Rabu, November 30, 2011

Pengajian malam Rabu PRM Sidomulyo





Pengajian malam rabu (29112011) PRM Sidomulyo Kec.Anggana Kab.Kutai Kartanegara disampaikan oleh Ustadz H.Adbul Hadi. Syirik adalah dosa yang besar, mari kita jaga diri kita dan keluarga dari terjerumus kepada dosa syirik.

Kamis, November 24, 2011

Hikmah dan Mutiara Kata Muhammadiyah Sepanjang Masa.


“Memperbaiki urusan yang terlanjur salah dan disalahgunakan atau diselewengkan adalah merupakan kewajiban setiap manusia, terutama kewajiban umat Islam.” (KH. Ahmad Dahlan)
“Dalam menghadapi keadaan yang bagaimana pun juga tetap jangan lengah, karena kelengahan dapat menyebabkan kelemahan, kelemahan menyebabkan kekalahan, berarti penderitaan (Panglima Besar Jendral Soedirman)

“Janganl;ah takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang yang tidak pernah mencoba melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita mendapat pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah kedua.” (Buya Hamka).

“Dalam mengarungi kehidupan, contohlah pohon pisang. Pohon pisang tidak pernah mati kecuali setelah berbuah. Dipangkas beberapa kalipun, ia akan tumbuh kembali. Namun sekali berbuah, pohon pisang mati sendiri. Semoga sebelum mati kita sudah banyak beramal sholeh.” (H. Darmo Tjahyono).

“Ada tiga jenis manusia: manusia jahat, manusia biasa, dan manusia baik. Manusia jahat, sejak bangun tidur sudah berniat dan berbuat jahat. Sementara manusia biasa, tidak ingin berbuat dosa dan kejahatan, namun bila ia kepergok dengan godaan dosa dan kejahatan, ia tidak bisa menghindari. Sedangkan manusia baik sejak bangun pagi sudah berniat dan berbuat baik, dan jika kepergok dengan godaan dosa dan kejahatan, ia mampu menghindari.”
(KH. Ahmad Azhar Basyir)

“Rendah hati adalah refleksi dari iman.” (HA. Syafii Ma’arif).

“Muhammadiyah pada masa sekarang ini berbeda dengan Muhammadiyah pada masa mendatang. Karena itu warga muda-mudi Muhammadiyah hendaklah terus menjalani & menempuh pendidikan serta menuntut ilmu pengetahuan di mana saja. Menjadilah dokter, sesudah itu kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah meester, insinyur, lalu kembalilah kepada Muhammadiyah sesudah itu.” (KH. Ahmad Dahlan).

“Pimpinan Muhammadiyah sebaiknya kyai yang intelektual atau intelektual yang kyai.” (KH Ahmad Dahlan).

“Sekali Muhammadiyah tetap Muhammadiyah. Kata-kata ini bukan untuk Muhammadiyah saja, tetapi juga untuk saya. Saya harap kalau dibaca lagi nama-nama anggauta Muhammadiyah yang 175.000 orang banyaknya, nama saya masih tercantum di dalamnya. Saya harap nama saya tidak dicoret dari daftar keanggautaan Muhammadiyah.” (H. Ahmad Soekarno, 1957)

Muhammadiyah itu: yen dijiwit dadi kulit, dicethot dadi otot… setan ora doyan, dhemit ora ndulit… (dicubit malah menjadi kulit, dibetot malah menjadi otot… setan tidak bakal doyan, jin tidak akan menyentuh…) artinya, insan Muhammadiyah adalah pribadi-pribadi yang selalu bekerja dengan ikhlas, tahan banting, dan InsyaAllah tahan kritik dan cemooh manusia, serta tahan godaan setan.
(HM. Amien Rais).


“Tradisi itu buatan manusia dengan akal budinya, dengan perlambangnya, dengan fantasinya, dengan imajinasinya sesuai dengan zamannya. Oleh sebab itu tradisi niscaya akan bergeser sejalan dengan kecerdasan, logika, dan ketebalan beragama manusia di suatu zaman. Maka tradisi itu tidak perlu dimusuhi, diuber-uber lebih daripada musuh, namun perlu ditolerir sejauh tidak bertentangan dengan Islam.” (H. Kartono Kamadjaja).

“Ada beberapa jenis kemarahan. Namun kemarahan yang paling indah adalah kemarahan kepada kebathilan. Ada beberapa jenis cinta. namun cinta pada kebenaran adalah cinta yang paling Indah.”
“If we do our part, God will do His part.” (HM Amien Rais).

“Para begawan tidak bisa berumah di atas angin, lebih-lebih tenggelam di bawah atap kantornya sendiri, tanpa melibatkan diri dalam agenda-agenda pemikiran dan aksi pencerahan bangsa.” (HM Haedar Nashir).

“Kerapkali orangtua menyesali pemuda. Menuduhnya bekerja terburu-buru dan kurang pikir. Kerapkali orang muda menuduh orang tua lamban, lambat bertindak dan terlalu banyak berpikir. Alangkah sibuknya dunia kalau pimpinan hanya di tangan yang muda-muda, dan dunia akan membosankan karena lamban geraknya kalau yang memimpin hanya yang tua-tua. Gabungan di antara gelora semangat yang muda dengan renung pikiran yang tua itulah yang menimbulkan keseimbangan di dalam perjalanan hidup.” (Buya Hamka).

DIKUTIP DARI BUKU : 100 Wisdom of MUhammadiyah – Hikmah dan Mutiara Kata Muhammadiyah Sepanjang Masa.