Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BANK BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

SEJARAH MUHAMMADIYAH

Pada tanggal 8 Dzulhiijah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, oleh almarhum KHA. Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai "gerakan Islam" dengan nama "MUHAMMADIYAH" yang disusun dengan Majelis-Majelisnya, mengikuti peredaran zaman serta berdasarkan "syura" yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan atau Muktamar. Kesemuanya itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw., guna mendapat karunia dan ridla-Nya di dunia dan akhirat, dan untuk mencapai masyarakat yang sentausa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan: "Suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur di bawah perlindungan Tuhan Yang Maha Pengampun". Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah diantarkan ke pintu gerbang Syurga "Jannatun Na'im" dengan keridlaan Allah Yang Rahman dan Rahim.


lazada

Jumat, Maret 26, 2010

PP Muhammadiyah : Waktu Sholat Shubuh di Indonesia Sudah Pas

Yogyakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan klarifikasi terhadap pemberitaan yang selama ini mengatakan bahwa waktu Sholat subuh kepagian. Prof. Dr. Syamsul Anwar membantah bahwa awal waktu shalat subuh yang berlaku sekarang ini di Indonesia terlalu pagi (kepagian) seperti diberitakan beberapa media massa belum lama ini. “Ini perlu diluruskan bahwa Muhammadiyah tidak pernah memandang bahwa awal shalat subuh yang berlaku sekarang ini kepagian, melainkan waktu (salat subuh) yang dipakai di Indonensia sudah pas” terang Syamsul dalam Konfrensi Pers jelang Musyawarah Nasional Tarjih di kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Di Tiro, Kamis (25/3/2010).

Kemudian, Pak Syamsul menjelaskan tentang adanya perbedaan waktu salat subuh di negara-negara di Eropa dan negara yang letak geografisnya di atas 20 derajat lintang utara. “Seperti saya menyebut waktu salat subuh di Mesir yang berada pada 19,5 derajat lintang utara atau Maroko yang ada di 18 derajat lintang utara, itu waktu subuh lebih lambat, patinya Khusus di Indonesia waktu subuh yang saat ini dipakai memang sudah pas, karena letak geografis Indonesia berada di kawasan Khatulistiwa.” jelasnya.
Selanjutnya, Syamsul menambahkan, apa yang dipakai oleh Muhammadiyah dan dicantumkan dalam kalender Muhammadiyah dan memuat waktu-waktu shalat diyakini sudah pas. “Munurut hitung-hitungan Muhamadiyah juga waktu yang dipakai di Indonesia memang sudah pas”, kata Syamsul. Tentang perhitungan waktu Sholat,gerhana, perayaan hari raya nantinya akan dikukuhkan dalam Munas ke-27 Tarjih Muhammadiyah 1-4 April 2010 di Malang. pungkasnya. (Fan)

Tidak ada komentar: