Salurkan Infaq Anda untuk PEMBANGUNAN GEDUNG MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KEC.ANGGANA KAB.KUKAR melalui: BANK BRI UNIT ANGGANA No. Rek. 4565.01.003179.53.3 a.n. PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH ANGGANA

SEJARAH MUHAMMADIYAH

Pada tanggal 8 Dzulhiijah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, oleh almarhum KHA. Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai "gerakan Islam" dengan nama "MUHAMMADIYAH" yang disusun dengan Majelis-Majelisnya, mengikuti peredaran zaman serta berdasarkan "syura" yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan atau Muktamar. Kesemuanya itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw., guna mendapat karunia dan ridla-Nya di dunia dan akhirat, dan untuk mencapai masyarakat yang sentausa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan: "Suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur di bawah perlindungan Tuhan Yang Maha Pengampun". Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah diantarkan ke pintu gerbang Syurga "Jannatun Na'im" dengan keridlaan Allah Yang Rahman dan Rahim.


lazada

Rabu, Oktober 17, 2012

Pengajian Umum PRM Desa Sidomulyo (16-10-2012)

Pengajian Umum PRM Desa Sidomulyo Kec.Anggana Kab.Kutai Kartanegara yang berlangsung di Masjid Mujahiddin, yang rutin diselenggarakan setiap malam rabu, kali ini disampaikan oleh Ustadz Arifin Suparman, Wakil Ketua Majlis Tabligh PWM Kaltim. Acara dipandu langsung oleh Ustadz Sahmo selaku Ketua PCM Anggana. Jamaah yang rutin hadir berjumlah paling sedikit 30 orang, yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak, serta sebagian anak-anak. Adapun ringkasan materi yang disampaikan oleh Ustadz Arifin Suparman adalah : 1. Bahwa orientasi orang Islam dalam kehidupan ini seharusnya lebih banyak ke arah kebaikan akhirat, sebab dalam ayat 201 surat Al Baqarah (2) unsur akhirat disebut dua kali dibanding unsur dunia, (dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka"). 2. Bahwa kehidupan akhirat itulah yang lebih baik (QS.Al 'A-la 17 dan Ad Dhuha 4) 3. Bahwa dunia itu adalah tempat dan saat beramal, bukan tempat dan saat perhitungan (hisab) dan akhirat itu tempat dan saat perhitungan, bukan tempat amal. 4. Bahwa ironis dan paradok, ternyata banyak umat Islam menumpuk sesuatu bukan untuk dibawa, tapi malah untuk ditinggal. Demikian ringkasan materi pengajian tersebut, semoga bermanfaat (ay.1)

Tidak ada komentar: