Gotong royong membangun masjid malam hari

Beberapa jamaah dan warga Muhammadiyah mewakafkan waktu dan tenaga bergotong royong di malam hari untuk membangun masjid Mujahidin Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana sebab siang hari untuk mencari nafkah masing-masing. Yang dikerjakan adalah pemasangan keramik sekeliling masjid sebagai tempat menaroh alas kaki. Bagian masjid yang masih belum selesai adalah plafond teras dan pagar. Untuk itu kepada kaum muslimin dan muslimat dipersilahkan untuk berwakaf sadaqah jariiyah dengan mentransfer dana ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah Anggana dengan nomor rekening Bank BRI 456501003179533 (ay.1)

Pengajian Umum PRM, Ust.Kusyanto : Tanda-tanda hati yang mengeras

Ust.Kusyanto

Ust.Kusyanto

Ringkasan pengajian yang disampaikan oleh Ust.Kusyanto pada pengajian malam rabu, PRM Sidomulyo di Masjid Mujahiddin Sidomulyo.(18122012)

Tanda-tanda hati yang mengeras

1. Malas melakukan kegiatan amal ibadah, 2. Tidak tersntuh dengan ayat-ayat Al Qur’an (qauliyah), 3. Tidak tersentuh dengan ayat-ayat kauniyah, 4. Berlebihan mencintai dunia dan melupakan akhirat, 5. Kurang mengagungkan Allah SWT, 6. Kegersangan hati banyak gelisah, 7. Melakukan kemaksiayan yang berantai

Penyebab hati menjadi keras

      1. Sangat tergantung pada dunia dan melupakan akhirat, 2. Lalai, 3. Bergaul dengan kawan yang buruk, 4. Terbiasa dengan kemungkaran dan kemaksiyatan, 5. Melupakan maut dan kubur, 6. Melakukan kegiatan perusak hati, seperti kebanyakan bergaul dengan sembarangan orang, panjang angan-angan, bergantng kepada selain Allah SWT, berlebihan makan dan berlebihan tidur

Solusi dalam rangka memfungsikan hati secarabenar dan sebagaimana mestinya

1. Ma’rifatullah, 2. Mengingat maut, 3. Ziarah kubur dan memikirkan penghuninya, 4. Memperhatikan ayat-ayat Al Qur’an, 5. Mengingat akhirat dan hari kiyamat, 6. Mendatangi orang-orang saleh dan bergaul dengan mereka, 7. Memperbanyak dzikir dan istighfar, 8. Berjuang instrosfeksi dan melihat kekurangan diri.(ay.1)

Pengajian PRM Sidomulyo, Ust.M.Rahmi Harun : selamatkan keluarga dari neraka

Ust. Muhammad Rahmi Harun

Ust. Muhammad Rahmi Harun

Ust. Muhammad Rahmi Harun

Pengajian setiap malam rabu (4 Des 2012) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Sidomulyo Kec.Anggana di Masjid Mujahiddin Desa Sidomulyo, disampaikan oleh Ust. Muhammad Rahmi Harun.
Ringkasan pengajian yaitu ajakan untuk menyelamatkan diri dan keluarga dari azab siksa api neraka, bahwa neraka itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya. Hal tersebut sesuai dengan ayat Al-Qur'an surat Attahrim (66), ayat 6 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Wahai orang-orang beriman, selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari Neraka, sedangkan bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Neraka itu dijaga oleh malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka sama sekali tidak pernah durhaka pada Allah dan melaksanakan apa saja yang diperintahkan pada mereka”.(ay1)

Pengajian Bulanan PCM Anggana, Ust.H.Wahadi:Jauhilah tujuh perkara yang membawa kehancuran

Ustadz H. Wahadi (Wkl.Ketua PWM Kaltim)

Pengajian bulanan yang diselenggarakan setiap ahad pertama oleh PC Muhammadiyah Anggana disampaikan oleh Ustadz H.Wahadi (Wakil Ketua PWM Kaltim). Pengajian  ahad 2 Desember 2012 dilaksanakan di kediaman Bapak Suparto / Ibu Irawati di Desa Sidomulyo Kec.Anggana. 

Dalam ceramahnya disampaikan tentang hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

اجتنبوا السبع الموبقات، قالوا : يا رسول الله وما هن، قال : الشرك بالله، والسحر، وقتل النفس التي حرم الله إلا بالحق، وأكل الربا، وأكل مال اليتيم، والتولي يوم الزحف، وقذف المحصنات الغافلات المؤمنات

Jauhilah tujuh perkara yang membawa kehancuran !, para sahabat bertanya : Apakah ketujuh perkara itu ya Rasulullah ?, beliau menjawab : yaitu syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan sebab yang dibenarkan oleh agama, makan riba, makan harta anak yatim, membelot dari peperangan, menuduh zina terhadap wanita yang terjaga dirinya dari perbuatan dosa dan tidak memikirkan untuk melakukan dosa, dan beriman kepada Allah [HR Bukhori dan Muslim]